SERIGALA DAN SINGA..!!!

“Ayah, ada seekor singa dan seekor serigala dibawah sana, merekalah yang selalu mencuri ternak-ternak kita”

Sang ayah akhirnya membidikan senjatanya ke singa itu, namun serigala melihat mereka dan serigala melompat kearah singa, “Dor!” sang serigalalah yang terkena peluru itu. Namun singa dan serigala masih bisa berlari menjauh dari mereka. Lama kelamaan sang serigala hanya bisa berjalan. Si singa membawa serigala ke sebuah goa yang dimana anak-anak singa tinggal disana.
“kawanku, kamu sulit bertahan tuk hidup di hutan yang ganas ini, karena kaki mu pincang biarlah aku yang mencarikan makanan buat mu, tapi tolong jaga anak-anakku”
Sang singa setiap pagi pergi mencari makanan dan setiap sore membawa mangsanya ke gua itu, serigala yang pincang ikut menikmati makanan mereka”
“Anak-anakku, ini cerita tentang persahabatan, namun ada makna lain yang harus kita ambil, Bisakah salah satu dari kalian menjelaskan hikmah dari cerita ini?” tanya sang guru.
“Pak ! lihat serigala itu meski tidak bisa berlari tuk berburu makanan Allah tetap memberi dia makanan, Ya … kita tidak perlu takut dengan rizki yang AlLah berikan. Ketika pintu yang satu tertutup, pintu yang lain terbuka, jangan pernah berputus asa dengan rizki kita”
“Anak-anakku betul apa yang dijelaskan Aghni tadi, temanmu Aghni bisa mengambil hikmah cerita ini dengan baik”
“Anak-anakku, aku mendidikmu, orangtuamu membesarkanmu, dan Allah menurunkan Al-Qur’an untukmu adalah supaya kamu senantiasa dalam hidup ini mengambil peran sang singa, usahakan kamu jangan jadi serigala itu, jadilah sang singa yang hidupnya senantiasa memberi, memberi dan terus memberi. “Bukankah sebelum kaki melangkah Allah telah mengampuni dosa-dosa kita, ketika kita keluar rumah tuk mencari rizki buat keluarga kita”
“Anak-anakku ingat selalu kebiasaan memberi adalah pilihan terbaik hidup kita, karena semakin banyak dan sering kita memberi semakin banyak dan besar kebahagian kita. Kesuksesan kita ditentukan oleh kebiasaan kita dalam memberi”
“God has given us two hands, one to receive with and the other to give with. we are not cisterns made for hoarding, we are channels made for sharing, but we are happy to give something” Gary Bradshaw“You can achieve anything you want if you help enough people to get what they want” Zig Ziglar“You will succeed if You always add value, wealth happiness to other’s life” Peter Pram“Success by giving is our choice” Anthony Robbins“To make people happy, to get them to find their dreams are my success” Oprah winfreyKesuksesan kita harus jadi kesuksesan banyak orang” Aa gym“belilah kesulitan kita dengan sedekah” AlhaditsMemberi, menolong, mencintai, menghargai dan memahami adalah ritual kebahagian sehari-hari. memberi membuat kita jadi subjek, memberi membuat kita lebih empati, memberi membuat kita lebih menghargai kenapa mereka atau kita harus menerima.
Memberi membuat kita lebih memahami kebahagian hati dan menghargai kehadiran orang-orang yang selalu diberi adalah kesuksesan dalam member. Kita sepantasnya mendidik masyarakat tuk banyak member. Kita juga sepantasnya menghargai yang menerima karena sebenarnya yang kita berikan adalah milik mereka, yang Allah berikan buat mereka lewat tangan kita. Saya yakin tak ada manusia yang tak pernah memberi, semua manusia pernah memberi dan saya sangat yakin yang banyak memberi adalah orang yang paling dicintai oleh Allah. GIVE MORE YOU WILL GET MORE

anynomous,  posted by Dodi – Ryan

Diakses oleh : arifin_pararaja

 

Peningkatan Produktivitas Ternak Domba melalui Program Perbaikan Mutu Genetik dan Penerapan Teknologi Bioreproduksi

Hibah Bersaing I

MI Sri Wuwuh, I Sumeidiana, E Kurnianto, B Sutiyono, RS Bachoer, E Tantini S, Y Supriondho, dan Soedarsono

Jurusan Produksi Ternak, Universitas Diponegoro

Ternak yang memiliki mutu genetik tinggi, baik untuk sifat produksi maupun sifat reproduksi akan mempunyai tingkat produktivitas lebih tinggi dibandingkan rataan populasi. Domba ekor tipis (DET) ialah komoditas ternak yang akan ditingkatkan mutu genetiknya, karena DET mempunyai pertambahan bobot badan dan sifat prolifik lebih rendah daripada domba ekor gemuk (DEG). Bangsa domba yang akan digunakan untuk memperbaiki mutu genetik DET ialah DEG. Bangsa domba yang akan dikembangkan ialah domba hasil persilangan antara DET dengan DEG. 

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan mutu genetik sifat produksi dan reproduksi sebagai akibat dari hasil persilangan antara pejantan DEG dengan betina DET, atau sebaliknya, di samping untuk mengetahui keberhasilan penerapan teknologi bioreproduksi pada ternak domba. 

Penelitian ini terdiri dari 5 tahap.  Pada tahap I dilakukan survei di Kabupaten Situbondo, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang yang bertujuan mengetahui sifat produksi dan reproduksi DET dan DEG yang dipelihara oleh masyarakat pedesaan. Data yang diperoleh digunakan sebagai bahan pertimbang-an dalam menentukan ternak yang akan digunakan pada penelitian berikutnya. Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran bobot badan, tinggi pundak, panjang, lebar, dan tebal ekor DEG di Kabupaten Situbondo lebih tinggi daripada DET di Kota Semarang maupun Kabupaten Semarang. Pengetahuan peternak akan perkem-bangbiakan dan tatalaksana pemeliharaan cukup baik. Pada umumnya peternak belum memperhatikan masalah bibit.

Penelitian tahap kedua bertujuan mengetahui ciri fenotipe dan sifat reproduksi DEG yang berasal dari Kabupaten Situbondo dan DET dari Kabupaten Semarang. Data yang diperoleh digunakan sebagai dasar pada penelitian tahap berikutnya. Hasilnya menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan ciri fenotipik, DEG dan DET digolongkan sebagai ternak bibit. DEG dan DET mempunyai siklus berahi dan lama berahi yang normal. Mutu semen DEG dan DET memenuhi syarat untuk inseminasi buatan (IB). 

Penelitian tahap ketiga bertujuan mengetahui sifat reproduksi induk generasi-0 (G0) dan penampilan produksi anak domba generasi-1 (G1) hasil persilangan antara betina DEG dan pejantan DET, atau sebaliknya, sampai umur 60 hari. Tujuan lain ialah mengetahui keberhasilan teknologi bioreproduksi yang meliputi penyerempakan berahi dan IB. Hasilnya menunjukkan bahwa induk DEG dan DET mempunyai reproduksi yang normal. Teknologi bioreproduksi yang meliputi penyerempakan berahi dan IB berhasil dengan baik. Anak domba hasil IB antara betina DEG dan pejantan DET, dan sebaliknya, menunjukkan penampilan produksi yang sama sampai dengan umur 60 hari.

Penelitian tahap berikutnya bertujuan mengetahui penampilan sifat produksi dan reproduksi domba G1 umur 3 sampai 12 bulan, dan mengevaluasi penampilan produksi domba generasi-2 (G2) sampai umur 5 bulan. Hasilnya memperlihatkan bahwa mutu genetik sifat produksi dan reproduksi domba G1 meningkat. Pada G1 ternyata domba hasil persilangan antara betina DEG dan pejantan DET, atau sebaliknya, dapat meningkatkan mutu genetik DET untuk sifat bobot badan 6.1% dan 2.4%. Peningkatan mutu genetik untuk sifat pertambahan bobot badan sebesar 8.6% dan 6.4%. Peningkatan mutu genetik untuk volume semen dan penurunan abnormalitas sperma masing-masing sebesar 15.9, 22.8, 41.4% untuk domba hasil persilangan antara betina DEG dan pejantan DET. Sementara domba hasil persilangan sebaliknya memberikan hasil 11.3, 16.6, dan 36.5% untuk sifat yang sama. Peningkatan mutu genetik untuk lama berahi, jumlah korpus luteum, angka kebuntingan, masing-masing sebesar 10.1, 27.8, 10.8, dan 6.67% untuk domba hasil persilangan antara betina DEG dan pejantan DET. Sementara untuk domba hasil persilangan sebaliknya masing-masing 4.6, 5.6, dan 3.1%. Pada G2 peningkatan mutu genetik untuk sifat pertambahan bobot badan 3.46% dan 15.19% untuk domba yang mempunyai komposisi darah 75% DET dan 75% DEG. 

Diakses oleh : arifin_pararaja 

Tips dan kiat sukses snmptn/spmb/umptn !!!!

Buat kamu-kamu yang pengen ikutan spmb, berikut ada sedikit tips praktis tentang persiapan menjelang umptn. Sebenarnya kamu-kamu nggak perlu takut ya untuk ikutan spmb, yang penting kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi spmb.

Langkah pertama :

Kalo mau ikutan spmb, ya… Diniatkan yang mantap, jangan setengah hati. Siapkan semua “senjata” serta “perlengkapan perang” untuk menghadapi yang satu ini. Mantapkan tujuan kita pengen masuk kemana, misalnya kedokteran ui, teknik elektro itb, psikologi ugm atau teknik mesin undip. Pertimbangkan pula keadaan ekonomi orang tua, cita-cita, harapan orang tua, serta peluang kerjanya setelah lulus nanti.

Beli atau pinjam soal-soal spmb tahun-tahun terdahulu dari kakak-kakak kelas atau saudara, terus kerjakan soal-soal itu sebanyak mungkin. Karena soal spmb itu mengulang dari soal-soal tahun terdahulu, paling angkanya yang berubah. Oya, dari dulu spmb itu namanya selalu berubah, tapi inti-nya tetap sama. Dulu namanya proyek perintis, skalu, sipenmaru, umptn kemudian spmb.

Juga jangan remehkan mata ujian hari pertama, terutama bahasa indonesia. Rugi lho kalo nilai bhs. Indonesianya kecil, karena itu merupakan tambang nilai di spmb. Minimal bisa 25 soal yang benar.

Langkah kedua :

Kalo bisa ikutan bimbingan belajar alias bimbel, tapi kalo nggak bisa, usahakan untuk mencari referensi lain di luar bimbel, jangan malu minta ajarin sama kakak kelas yang sudah kuliah, bahkan jangan malu juga nanya sama adik kelas yang lebih pintar. Yang penting kan ilmunya bisa diserap.

Langkah ketiga :

Untuk mengukur sejauh mana persiapan dan kemampuan kita, ikut try-out spmb, pasti donk banyak tempat atau instansi di kotamu yang ngadain try-out spmb. So jangan ragu untuk ikutan. Begitu keluar nilai try-out kamu segera cocokkan sendiri dengan passing grade jurusan dan ptn yang akan kamu tuju. Kalo nilainya cukup pilih saja, tapi kalo nggak cukup pilih alternatif lain, misalnya pilih jurusan atau ptn dengan nilai passing grade yang lebih rendah. O,ya untuk bisa mengetahui nilai passing grade jurusan di ptn, bisa dilihat di bimbel atau tanya saja sama teman yang ikutan bimbel. Jangan segan untuk konsultasi ke pengajar bimbel ataupun ke kakak kelas yang pernah lulus umptn.

Langkah keempat :

Jangan lupa untuk selalu meminta petunjuk serta pertolongan dari allah, karena hanya allah yang akan menentukan segalanya. Perbanyak ibadah sunnah, misalnya shalat qiyamul lail, puasa senin kamis, shalat dhuha, dll

Langkah kelima :

Hati-hati dengan masalah teknis pengisian formulir pendaftaran. Pengisian formulir harus tepat dan hati-hati. Tidak boleh kotor, basah, terlipat atau lecek. Karena formulir umptn akan dibaca oleh komputer sehingga hal-hal tsb sangat berpengaruh. Sayang kan…, kalo sampai terjadi “kecelakaan” pada formulir spmb, padahal sebenarnya nilai spmb kamu cukup tinggi.

Langkah keenam :

Jangan lupa untuk survei tempat umptn minimal 2 hari sebelum spmb. Ambil resiko terburuk yaitu mendapatkan meja atau tempat duduk yang kurang memadai. Jadi, siapin semaksimal mungkin. Dan pada malam hari sebelum spmb jangan terlalu banyak belajar ataupun kegiatan berat lainnya, tapi istirahat untuk menenangkan pikiran, agar besoknya bisa segar. Pakailah pakaian yang nyaman, agar tidak menggangu konsentrasi.

Siapkan “senjata-senjata” berikut : minimal 4 mata pensil 2b yang siap pakai, bisa dengan menyerut 2 ujung pensil 2b, penghapus yang bersih, penggaris, klip/penjepit kertas minimal 5 buah, pulpen, tissue/saputangan, alas, jam yang tepat, air minum. O, ya kartu ujian-nya nggak boleh lupa lho…

Kalo bisa datang jangan terlalu kepagian atau terlambat. Kalo kepagian kita bisa be-te nungguin lama, kalo telat kita juga nggak tenang ngerjain soal. Waktu optimalnya kira-kira 15 menit sebelum masuk. Hindari membawa buku yang banyak, karena memberatkan, cukup “senjata” saja yang dibawa. Yakinlah bahwa kamu telah mengisi form nama, nomor ujian dan kode soal dengan benar. Jangan lupa periksa berulang-ulang.

Untuk mengerjakan soal-soal hitungan, pertama bukalah klip pada naskah soal, kemudian pisahkan satu-satu per mata pelajaran, jepit dengan klip/penjepit kertas yang telah kamu siapkan, nah, misalnya untuk mengerjakan soal fisika, dapat menghitung/mencoret-coret pada belakang naskah soal pelajaran lainnya. Lebih mudah khan??

Kerjakanlah soal yang kamu anggap paling mudah terlebih dahulu baru meningkat ke yang sedang kemudian yang sulit, sisakan waktu minimal 15 menit untuk memindahkan ke lembar jawaban. Manfaatkan waktu-waktu “injury time” untuk mengecek terakhir kebenaran form nama, nomor dll serta jawaban pada lembar jawaban komputer. Jangan terburu-buru tapi juga jangan membuang waktu. Hindari pekerjaan yang membuang waktu misalnya menyerut pensil, dsb. Rugi lho.

Setelah selesai ujian, langsung pulang, jangan keluyuran, siapkan untuk hari kedua. Kalo perlu sembunyikan lembaran soal yang kita bawa pulang. Hindari ajakan teman untuk membahas soal atau mengungkit-ungkit tentang umptn, karena akan sangat mengganggu “jiwa” kita. Kecuali kalo sudah “kebal” sih nggak apa-apa. Kalau ketemu teman cukup dengan obrolan yang ringan saja.

Hal-hal yang tak kalah penting dalam pemilihan jurusan

Sebelum memilih jurusan, ada baiknya cari informasi terlebih dahulu agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari. Tanya-tanya sama kakak kelas atau teman, bagaimana kuliahnya, dosennya, fasilitasnya, pergaulannya, ospeknya, biaya kuliahnya, praktikumnya, dll.

 

Sumber : syahril_dian@yahoo.com

Diakses oleh : arifin_pararaja

 

Menghancurkan Plastik dengan Air

Dilihat dari jenisnya, limbah plastik merupakan komponen ketiga terbanyak yang dibuang setelah limbah organik dan kertas. Meski dari segi jumlah tidak tergolong banyak, limbah plastik merupakan masalah lingkungan yang terbesar karena materialnya tidak mudah diurai oleh alam, baik oleh curah hujan dan panas matahari, maupun oleh mikroba tanah.

Karena ringan, plastik akan cenderung terangkat ke permukaan ketika ditimbun sehingga mengotori lingkungan sekitar. Jika tercecer di badan air, plastik cenderung menyumbat aliran. Bila dibakar akan menimbulkan asap yang membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.

Dengan kian meningkatnya kebutuhan barang plastik, limbah ini akan menimbulkan masalah yang kian pelik. Hal ini bisa dilihat dari perkiraan kebutuhan plastik 220 juta penduduk Indonesia pada tahun 2003 yang akan mencapai sekitar 1,35 juta ton, menurut Indonesia Plastic Industries.

Material plastik yang sudah dikenal sejak puluhan tahun silam sebagai bahan hasil rekayasa polimer, kini telah muncul dalam berbagai jenis produk mulai dari kantung plastik, tas kresek, sampai komponen berteknologi tinggi seperti barang elektronik, otomotif, dan pesawat terbang. Bahan ini banyak digunakan karena mempunyai banyak sifat unggul, seperti ringan, transparan, tahan air, elastis, dan harganya relatif murah.

Selama ini memang telah ada upaya untuk mendaur ulang plastik yang dilakukan oleh pemulung dan industri pendaur ulang plastik, namun tidak semua limbah tertangani dan beberapa jenis plastik seperti styrofoam dan plastik multilayer belum dapat dimanfaatkan.

Menurut Tomridjo dari Dana Mitra Lingkungan dalam seminar tentang limbah plastik yang diselenggarakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), belum lama ini daur ulang yang sudah dilakukan adalah menggunakan proses generik, yaitu satu jenis plastik bekas, diproses menghasilkan plastik yang sama, namun sifat fisiknya lebih rendah.

Teknik daur ulang yang lebih baik adalah dengan proses pencampuran, yaitu mencampurkan semua jenis plastik dalam extruder yang melelehkannya pada suhu tertentu kemudian dimasukkan dalam cetakan yang sesuai dengan produk yang diinginkan.

Air superkritis
Mengolah limbah plastik kemudian dicoba dengan air superkritis atau supercritical hydrogen dioxide (ScH2O). Peneliti BPPT Mohamad Yusman dan Tusy A Adibroto dari Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan BPPT, pada seminar tersebut mempresentasikan hasil penelitian penggunaan air superkritis ini.

Air pada kondisi superkritis, yaitu di atas suhu 374 derajat Celsius dan tekanan di atas 220 atmosfer memiliki sifat yang berbeda dengan air pada kondisi normal atau suhu kamar dan tekanan atmosfer. Pada kondisi yang superkritis, air mampu melarutkan dan mendekomposisi senyawa organik, termasuk plastik dan gas.

Plastik yang terdekomposisi akan menghasilkan senyawa dasar penyusunnya, yaitu monomer yang selanjutnya dapat digunakan kembali sebagai bahan baku plastik dengan kualitas yang sama. Namun, karena memiliki suhu dan tekanan kritis tinggi, maka sifat air akan berubah menjadi asam dan memiliki daya korosif terhadap bahan logam reaktornya. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan kajian lebih lanjut terhadap penerapan air superkritis (ScH2O) pada berbagai penggunaan industri maupun penanganan berbagai macam limbah, urai Tusy yang juga direktur di pusat kajian itu.

Ditemukannya air superkritis bermula dari hasil percobaan yang dilakukan oleh peneliti dari Perancis Baron Charles Cagniard de la Tour, pada tahun 1821. Setelah itu dilakukan serangkaian penelitian di berbagai perguruan tinggi di dunia untuk memanfaatkan air superkritis guna mendestruksi bahan berbahaya dan beracun, termasuk bahan mudah meledak, propelan, dan bahan kimia dari senjata kimia.

Saat ini, ScH2O mulai dikembangkan untuk reaksi senyawa organik. Beberapa kelebihan yang dimiliki medium ini antara lain, kemampuan laju reaksinya yang tinggi, kemampuan mengekstraksi, mendekomposisi, dan menghilangkan polutan dalam limbah, serta dalam mendekomposisi sampah plastik.

Dalam keadaan suhu dan tekanan tinggi, air superkritis mampu melarutkan semua senyawa organik, termasuk plastik. Kelarutan senyawa ini sangat tergantung pada suhu, konstanta dielektrika, dan berat jenisnya.

Upaya untuk mendapatkan kembali senyawa dasar polimer plastik, yaitu monomer, dilakukan untuk memproduksi plastik kembali dengan kualitas yang sama melalui proses polimerisasi. Beberapa contoh depolimerisasi adalah PET menjadi asam terephthalate dab ethylene glycol. Nylon 6 menjadi konstanta dielektrika caprolactam dan air.

Kelebihan ScH2O sebagai medium untuk depolimerisasi dibandingkan dengan fluida lain yang dapat digunakan sebagai fluida superkritis antara lain harganya murah, tidak beracun, serta tidak mudah terbakar dan meledak. Tidak menghasilkan jelaga atau karbon karena reaksinya dalam sistem tertutup. Reaksi juga dapat dilakukan tanpa menggunakan bantuan katalis.

Namun, kekurangannya, ScH2Omemerlukan suhu dan tekanan kritis yang lebih tinggi dibandingkan fluida lain. Bandingkan dengan metanol dan toluene yang memerlukan suhu 239,5oC dan 318,6oC serta tekanan 8.10 dan 4.11 Mpa. Di samping itu, keasaman air akan meningkat pada suhu tinggi, yang ditunjukkan oleh kenaikan konsentrasi ion hidrogen 30 kali lipat dibandingkan dengan air pada kondisi normal. [yun]

 

Dikses oleh : arifin_pararaja dari Laporan Iptek Kompas