KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN
Pengantar
Seiring dengan perubahan pasar global, melalui pengenalan teknologi baru dan persaingan produk, perusahaan mau tidak mau harus mengadakan perubahan jika ingin tetap sukses.
Harapan yang membumbung dari pelanggan berkaitan dengan biaya, mutu, dan kecepatan pengiriman/pengantaran produk dan jasa yang sangat ditekankan di tempat kerja. Kebutuhan terhadap kepemimpinan melalui perusahaan merupakan hal yang sangat jelas terhadap pelaku bisnis dimanapun. Tujuan mereka adalah meliputi pengambilan keputusan yang terfokus hingga ke tingkat yang paling bawah. Dengan demikian tanggapan berubah menjadi suatu kesempatan untuk memuaskan relasi. Ini dimaksudkan untuk setiap orang pekerja harus dapat menberi nilai tambah pada produk dan/atau pelayanan.
Para pekerja yang dimasa lalu diminta untuk ikut pada keputusan atasannya, sekarang ini diperlukan untuk memecahkan masalah dan mengambil tindakan yang lebih bertanggung jawab. Para pekerja sekarang ini mesti memberi pengaruh pada teman sekerja dan menyerap semua sumber daya disetiap bagian dalam perusahaan. Semua karyawan dituntut untuk mengembangkan metoda yang lebih produktif dan efisiensi dalam kerjanya. Perusahaan telah komit untuk sukses pada jangka panjang dan memerlukan waktu untuk menciptakan tempat kerja yang menggabungkan kunci dari nilai kerja sama, teknik yang sempurna dan customer satisfaction. Perusahaan juga harus menciptakan suatu kemauan kepemimpinan diri di dalam setiap departemen dan semua level.
APA ITU KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah suatu bakat atau kemampuan untuk mempengaruhi individu atau kelompok untuk mengambil tindakan yang positif dalam mencapai sasaran ( target ).
Dimasa lampau, kepemimpinan ditunjukan sebagai atasan-atasan yang mana visi dimasa datang terus dikembangkan untuk mencapai sasaran. Manajemen suatu perusahaan mengasumsikan bahwa itulah satu-satunya tanggung jawab untuk menjamin hasil.
Sekarang ini perusahaan lebih berfokus dengan jenis kepemimpinan apa yang bisa membuat produk lebih unggul, meningkatkan pelayanan, hemat biaya dan lagi-lagi costumer satisfaction. Jenis kepemimpinan ini datang dari suatu sumber bakat dan komitmen pekerja, jenis kepemimpinan ini kita sebut kepemimpinan “Pengarah diri / Selt directed”.
Kepemimpinan pengarah diri menantang setiap tim dalam membantu memecahkan masalah, meningkatkan mutu, meningkatkan pangsa pasar dan menciptakan lingkungan kerja yang mampu mengkafer/memotivasi orang agar bisa bekerja dengan terbaik. Anda akan menerima jenis perusahaan ini sebab kepemimpinan adalah nyata. Top manajemen akan menentukan kecepatan langkah dari individu maupun kelompok membuat keputusan dan mengambil tindakan dengan penuh pertimbangan dan tanggung jawab.
FOKUS KEPEMIMPINAN PENGARAH DIRI
Kepemimpinan pengarah diri dimulai dengan kemampuan anda dalam memahami dan menggunakan tiga pokok inti, yang mana akan membantu anda dalam memeberikan hasil lebih cepat seiring dengan keterbatasan sumber daya.
· Tindakan : Kemampuan memprakarsai rencana dan juga sebagai suatu katalis bagi lainnya yang dapat ruskan usahanya dan secara bersama-sama menghasilkan produk yang memnuhi target atau bahkan melebihi. Tindakan menciptakan hasil yang mencerminkan visi, nilai dan startegi pasar perusahaan.
· Pengaruh : Kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mau ikut mengambil tindakan dan menerima tanggung jawab. Kekuatan untuk mempengaruhi orang lain bisa menjadi terbaik disaat pendengaran dan tanggung jawab yang dibutuhkan oleh individu maupun kelompok dikombinasikan untuk menghasilkan tindakan dalam mencapai sasaran (goods). Sasaran keuntungan bisnis, organisasi dan anggota.
· Motivasi : Kemampuan memanfaatkan sesuatu yang ada dan megganti kebutuhan individu yang dimilki dalam mencapai sasaran kelompok. Motivasi datang dari dalam diri sendiri dan sumber dari luar, seperti masyarakat.
TIGA TIPE PEMIMPIN
Sebagai perusahaan yang secara kontinu melakukan restruktur operasinya, urutan ((hierarchy) kerja akan cepat menghilang. Penempatan jenjang badan hukum (karir) berarti menyanjung organisasi, dengan banyaknya kekurangan pengaturan pekerjaan. truktur baru ini mengijinkan team ini membuat keputusan lebih banyak. Anggota team diharapkan dapat memperoleh hasil melalui pengaruh kawan sekerja dan dari beberapa departemen lainnya. Mereka harus bertanggung jawab dalam hal pekerjaannya yang lebih cepat dan benar.
PEMIMPIN BARU
Þ 1. Pemimpin Bisnis
Pemimpin bisnis bertanggung jawab dalam menjelaskan bisnis. Mereka menciptakan visi, misi dan nilai perusahaan., mereka mengembangkan strategi bisnis dan pemasaran mereka mengatur adanya tantangan yang besar. Beberapa pemimpin yang bertanggung jawab dalam kategori ini antara lain presiden, wakil presiden dan direktur.
Þ 2. Pemimpin Team
Pemimipin team bertanggung jawab mengenai perolehan hasil melalui teamnya, fokus mereka pada sumber daya perusahaan , kerja kelompoknya dan kemampuan memenuhi kebutuhan relasi. mereka menentukan sasaran & tujuan yang spesifik yang mencerminkan tantangan dari pemimpin bisnis dan secara terus menerus meningkatkan mutu. Mereka menyediakan suatu kunci aturan perusaahan didalam kaitannya dengan perspektif & pengalaman pemimpin bisnis dan pemimpin individu. Beberapa contoh tergolong dalam pemimpin team adalah Departemen / Kepala Staff (pembukuan, SDM, pembelian, dll), Manajer Proyek dan Pemimpin Proses.
Þ 3. Pemimpin Individu
Pemimpin individu bertanggung jawab mengenai hasil kerja yang dikerjakan oleh rekan sekerja. Mereka menyediakan informasi sebagai bahan umpan balik bagi pemimpin lain mengenai operasional dan pasar. Informasi mereka boleh mengganti/merubah salah satu tantangan yang lebih besar dari pemimpin bisnis atau dari sasaran dan tujuan spesifik yang mereka susun dalam pemimpin team. Secara khusus mereka bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses dan teknologi terbaik yang digunakan dalam menuju penyelesaian pekerjaan. Pemimpin individu yang termasuk dalam kategori ini antar lain : Fungsi Silang (Cross-Functional), Divisi Silang (Cross-Divisional) dan Anggota Team Pengarah Kerja (Process Improvement Teams, New Product Launch Team, Integration Teams), Anngota Kelompok Pelayanan Relasi.
Gambaran Empat Gaya Kepemimpinan
I. Official (Petugas) .
Mengandalkan pada peraturan dan petunjuk, lebih menyenangi hal yang bersifat tertulis.
Prilaku Khas : Merujuk pada pengambil keputusan. Cenderung untuk bersikap adil dan netral agar fungsi berjalan baik. Tidak memakai gaya orang tertentu, mengetahui “saluran -saluran yang tepat” dan “cara yang benar untuk menangani sesuatu”.
2. Expert (Ahli) .
Bergerak berdasarkan pengalaman pribadi; memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan pekerjaan.
Prilaku Khas : Merasa tidak terdapat pengganti (dirinya) dalam mengupayakan perbaikan. Dapat memperlihatkan bagaimana sebuah tugas diselenggarakan. Jika tertekan dapat bertindak secara cepat/langsung untuk mendapatkan hasil. Cenderung untuk “sembunyi tangan dalam bisnis” bahkan terkadang pada hal yang tidak semestinya.
3. Counselor (Penasehat) .
Memelihara hubungan pribadi dengan bawahan.
Prilaku Khas : Mencoba untuk membangun kepercayaan. Menetapkan tujuan yang saling menguntungkan dengan setiap bawahan. Merupakan pendorong tapi juga dapat bersikap keras apabila bawahan gagal mencapai tujuan. Mencoba untuk membantu bawahan dalam mencapai kepuasan melalui kerja.
4. Team Builder (Pembangun Team) .
Menggunakan kelompok kerja untuk motivasi dan kedisiplinan.
Prilaku Khas : Menitikberatkan pada keterbukaan dan kesepakatan. Mencoba untuk mencapai keseimbangan antara keinginan kelompok dengan tujuan organisasi. membagi tanggung jawab pada kelompok kerja, dengan membuat keyakinan bahwa tujuan yang diharapkan dalam organisasinya akan tercapai. Percaya bahwa “kita” adalah kekuatan. Memahami dan selalu siap untuk mengambil resiko atas gaya kepemimpinan ini.
Ada 5 kunci yang harus dimiliki agar membuahkan kepemimpinan yang efektif :
1. Mencoba memahami situasi keseluruhan
2. Menghargai dan bisa membedakan jenis/type orang
3. Menentukan cara memotivasi tiap individu
4. Membangun wawasan & keputusan yang baik
5. Sesuikan gaya kepemimpinan anda pada situasi dan individu.
Sembilan dasar bangunan (pokok) agar kepemimpinan bisa efektif :
Þ 1. Komunikasi.
Pemimpin yang efektif harus dapat mengkomunikasikan baik secara lisan maupun secara tertulis. Mereka harus dapat membuat kelompoknya meningkat dalam kerjanya, terutama jelas dalam mengeluarkan pendapat dan ide, konsep dan usulan mereka harus juga pandai mendengar dan memahami pandangan orang lain.
Þ 2. Perencanaan & Organisasi.
Pemimpin yang efektif, harus dapat membuat petunjuk bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam hal ini termasuk membuat skedul, pendelegasian dan prioritas program / pengaturan. Kemampuan membuat rencana dan sasaran (guals) yang tepat adalah merupakan sumber daya perusahaan yang terpenting.
Þ 3. Hubungan Antar -Personil
Agar pemimpin efektif harus dapat membangun dan menjaga hubungan kerja yang baik (positif) dengan atasan, rekan sekerja maupun bawahan. Mereka harus dapat menangani konflik dan beda pendapat dengan pemecahan kekeluargaan (kebersamaan). Mereka harus dapat menciptakan suasana “WIN-WIN” dalam mengeluarkan jalan pemecahan.
Þ 4. Judgment/Decision – Makin (Pengadilan/Pengambilan keputusan)
Pemimpin yang efektif harus dapat menginterprestasikan situasi secara cermat dengan menggunakan pengetahuan dan pengalamannya. Mareka harus dapat menghitung pengaruh dari tindakan yang akan diambil.
Þ 5. Problem-Solving/Analytical
Pemimpin yang efektif harus dapat memiliki kemampuan dalam menidentifikasikan dan memecahkan masalah., mereka harus dapat menentukan sebab masalah dan mengevaluasi alternatif dari pemecahan masalah. Rekomendasi dari mereka dalam tindakan harus jelas dan ringkas, menuju pada pemecahan masalah yang dapat dikerjakan dalam waktu yang singkat.
Þ 6. Personel Influence
Pemimpin yang efektif harus dapat mendemonstarsikan kemampuannya untuk memproses perhatian dan penghargaan (hormat) dari orang lain. Mereka harus dapat mengerjakan sama baiknya dengan rekan sekerja dan atasan.
Þ 7. Creativity / Innovativeness
Pemimpin yang efektif harus dapat membangkitkan ide-ide baru dan gagasan-gagasan baru. mereka harus berfokus pada tindakan yang memang memberikan dampak positif bagi bisnis perusahaan. Mereka harus juga dapat membawa ide-ide baru tersebut ke dalam praktek sehari-hari (day-to-day practice).
Þ 8. Teanwork / Collaboration
Pemimpin yang efektif harus dapat memberikan sumbangan yang berharga pada kelompok dan usaha team
Þ 9. Integrity
Pemimpin yang efektif harus dapat menjaga standar etika yang baik bagi dirinya maupun teman sekerja. Mereka harus dapat berkorban untuk kepentingan keseluruhan bagi perusahaan.
Diakses oleh : @_pararaja